Mulutmu mecubit di
mulutku
Menggelegak Benci
sejenak ITU
Mengapa merihmu tak
kucekik pula
Ketika Halus-perih Kau
meluka?
Gaya bahasa (majas)
yang terdapat dalam puisi ini adalah sinestesia.
Majas sinestesia adalah
majas yang pengungkapannya berupa ungkapan rasa dari alat indera yang
dicurahkan lewat ungkapan alat indera lainnya.
Artinya, kata-kata yang
keluar dari mulut orang yang menyakitkan.