Kamis, 27 Maret 2014

Mulutmu Mencubit di Mulutku



Mulutmu mecubit di mulutku
Menggelegak Benci sejenak ITU
Mengapa merihmu tak kucekik pula
Ketika Halus-perih Kau meluka?


Gaya bahasa (majas) yang terdapat dalam puisi ini adalah sinestesia.
Majas sinestesia adalah majas yang pengungkapannya berupa ungkapan rasa dari alat indera yang dicurahkan lewat ungkapan alat indera lainnya.
Artinya, kata-kata yang keluar dari mulut orang yang menyakitkan.